Ciri Muttaqin

Tentunya sebagai orang yang beriman, kita ingin menjadi hamba yang berpredikat orang yang bertaqwa. Ada tanda-tanda orang yang bertaqwa. Berikut penuturannya:

45 Ciri-Ciri Orang Yang Bertaqwa

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-yat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS.7:96)

Alhamdulillah, mayoritas penduduk negeri ini telah menjalani puasa Ramadhan yang bertujuan meraih derajat Taqwa (QS.2:183), semoga negeri ini berkelimpahan berkah Allah dari langit dan bumi, amin.

Yuk, kita mengukur diri dengan 45 ciri-ciri orang-orang yang Bertaqwa,

Inilah 45 Ciri-ciri Orang Yang Bertaqwa,

Membaca Alquran sebagai kitab petunjuk (QS.2:2)
Beriman kepada yang ghaib.
Mendirikan shalat.
Berinfaq.
Beriman kepada yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam.
Beriman kepada yang diwahyukan kepada Rasul.
Beriman kepada adanya akhirat (QS.2:1-5).
Beriman kepada Allah subhanahu wa ta’aala.
Beriman kepada hari kiamat.
Beriman kepada malaikat.
Beriman kepada para nabi.
Memberikan sebagian hartanya kepada kerabatnya, orang-orang miskin dan anak-anak yatim.
Memberikan pertolongan kepada musafir yang memerlukan pertolongan.
Memberikan pertolongan kepada orang yang meminta-minta.
Memerdekakan hamba sahaya.
Menunaikan zakat.
Menepati janji apabila ia berjanji, dan bersabar disaat dalam kesempitan, penderitaan dan peperangan (QS.2:177).
Menunaikan ibadah puasa (QS.2:183).
Menunaikan ibadah haji (QS.2:197).
Meninggalkan Riba (QS.2:278)
Orang-orang yang selalu memohon ampunan kepada Allah subhanahu wa ta’aala dan mengikrarkan bahwa dia telah beriman serta bermunajat kepada-Nya agar dia terpelihara dari siksa neraka (QS.3:16).
Orang-orang yang benar.
Orang-orang yang tetap taat.
Orang-orang yang membelanjakan hartanya di jalan Allah subhanahu wa ta’aala.
Orang-orang yang minta ampun diwaktu sahur (QS.3:17).
Orang-orang yang segera minta ampun kepada Allah subhanahu wa ta’aala atas kesalahan yang telah ia lakukan.
Orang-orang yang menafkahkan harta bendanya baik dalam waktu sempit maupun lapang.
Orang-orang yang bisa menahan amarahnya.
Orang-orang yang mema’afkan kesalahan orang lain.
Orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan yang keji atau mendholimi dirinya sendiri secepatnya ia ingat kepada Allah lalu mohon ampun kepada-Nya atas segala dosa yang telah ia lakukan.
Orang-orang yang tidak melakukan perbuatan keji itu lagi (QS.3:133-136).
Orang-orang yang takut akan adzab Allah subhanahu wa ta’aala.
Berlaku adil (QS.5:8).
Bersungguh-sungguh mendekatkan diri kepada Allah (QS.5:35)
Orang-orang yang langsung ingat kepada Allah ketika merasa was-was, dan langsung dapat melihat kesalahan-kesalahannya (QS.7:201)
Mampu membedakan antara haq dan batil (QS.8:29)
Berkumpul bersama orang-orang yang benar (QS.9:119)
Orang-orang yang takut akan tibanya hari kiamat (QS.21:49).
Mengagungkan syi’ar-syi’ar Allah subhanahu wa ta’aala (QS.22:32).
Tidak menuruti keinginan orang-orang Kafir dan orang-orang Munafik (QS.33:1)
Mengucapkan perkataan yang benar (QS.33:70)
Orang-orang yang membawa kebenaran dan membenarkannya (QS.39:33).
Berbuat kebaikan di dunia (QS.39:10)
Merendahkan suaranya disisi rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam (QS.49:3).
Melakukan persiapan untuk hari esok (QS.59:18)

Leave a comment